e-dannY
Sabtu, 25 Agustus 2012
"Selamat Idul Fitri 1433 H"
Assalamualaikum wr. wb.
Selamat Idul Fitri 1433 H Mohon Maaf Lahir Batin o:), Taqobbalallohu Minna Waminkum. Kepada seluruh umat yang mengenal saya sengaja maupuntidak disengaja, mohon dimaafkan ya bila ane ada salahnya langsung maupun tak langsung, sengaja maupun tidak disengaja, hehee, bagi sodara-sodari juga yang punya salah sama ane insya Allah sudah saya maafkan.
Wassalamualaikum wr. wb.
Sincerely,
_yg Punya BloG_
heheee :p
Selasa, 24 April 2012
Action _ ReaCtion
"Cinta tak ada Logika" mungkin itu bisa menjadi alasan ssorang sampai mengatakan "he/she the one" atau disisi lain apakah itu hanyalah hawa nafsu semata ? itulah yang ada d kepercayaan saya skrg, ikatan pernikahan merupakan satu2nya jalan untuk menghindari dari yg namanya hawa nafsu, tapi tentu saja menikah itu tak semudah dengan sekedar "ijab qobul" saja, bagi saya seorg laki2 perlu kesiapan mental lahir batin, karena tentu saja qt sebagai seorng laki2 dengan menikah berarti qt siap untuk menghidupi, menjaga seorang wanita.
Bicara tentang "Cinta" memang tidak ada habisnya, kadang bisa salah kadang bisa, masing2 orang mempunyai definisi yang berbeda-beda, apa definisimu ???
Minggu, 08 April 2012
RSGM hari ini 09/04/2012
Senin, 30 Januari 2012
"2012"
Senin, 21 Maret 2011
Bius lokal selalu efektif jika disuntikkan di daerah anatomi yang tepat dan diberikan waktu yang cukup untuk bekerja. Bius bekerja dengan menghambat pasokan saraf ke daerah tertentu di bawah pengaruh obat. Namun pada beberapa orang ditemukan keadaan saraf yang tidak biasa, jadi cara umum yang digunakan oleh dokter gigi tidak akan bekerja dengan maksimal. diperlukan anestesi yang lebih untuk menanggulangi masalah ini dan disuntikkan ditempat yang berbeda untuk blok yang lebih maksimal terhadap gigi tersebut.
Anatomi yang tidak biasa ini bisa menjadi masalah dengan rahang bawah, karena disini dokter gigi menggunakan blok saraf sebagai lawan infiltrasi di rahang atas. hal ini karena saraf berjalan berbeda dirahang atas dan rahang bawah. Saraf gigi pada rahang bawah terdapat pada tulang padat sedangkan saraf pada rahang atas terdapat dipermukaan sebelum masuk ke gigi. Rahang atas lebih poreous yang berarti bahwa ketika anestesi disuntikkan di sebelah gigi, dapat terhubung dengan akar, membuat gigi akan mati rasa. Rahang bawah lebih padat dan suntikan di samping gigi biasanya tidak cukup untuk membuat gigi tersebut mati rasa.
Alasan beberapa orang tidak bisa dibius dengan baik pada rahang bawah adalah karena pembukaan kanal tersebut tidak berada di tempat biasa, jadi memerlukan metode yang berbeda dari biasa untuk mengatasi hal tersebut.
3. Pasien resisten terhadap obat yang diberikan.
Beberapa pasien yang resisten terhadap pengaruh obat bius lokal tertentu (misalnya lignocaine / lidokain), jawabannya adalah sederhana - menggunakan solusi LA berbeda.
4. Anxiety (bius lokal tidak bertahan lama atau terlalu cepat habis).
Ketika seseorang sangat stres atau cemas, anestesi lokal mungkin tidak bekerja seperti ketika Anda bersantai. Hormon-hormon yang berhubungan dengan kecemasan (seperti epinephrine alias adrenalin) dapat mencegah bius lokal bekerja dengan baik pada beberapa orang. Pengaruh anestesi lokal mungkin tertunda, atau mungkin terlalu cepat hilang.
Oleh karena itu lebih baik anada tidak cemas atau stres pada saat datang ke dokter gigi. Ingat dokter gigi bertujuan membantu anda bukan untuk membunuh anda ^^.
5. Adanya infeksi atau abcess.
Infeksi dapat mencegal bius lokal bekerja secara efektif jadi lebih baik pengobatan fokus kepada infeksi tersebut. Mungkin anda sering bertanya kenapa kalau gigi sakit ga boleh dicabut?? salah satu jawabannya adalah ini, bius tidak akan bekerja maksimal pada saat terjadi masalah pada gusi atau jaringan lunak.
sekian semoga membantu.
^Jangan takut ke dokter gigi ya^
Selasa, 15 Maret 2011
"MY SKRIPSI"
Retensi dan stabilisasi adalah hal yang paling berpengaruh pada gigi tiruan penuh untuk memberikan kenyamanan pada pasien sehingga retensi dan stabilisasi menjadi faktor penting dalam keberhasilan pembuatan gigi tiruan penuh. Pada pasien yang lama tak bergigi resorpsi alveolar berlebih merupakan masalah yang sering terjadi, resorpsi alveolar menyebabkan perlekatan mukosa dan otot menjadi dekat dengan puncak alveolar dan membuat vestibulum menjadi dangkal sehingga mengurangi retensi dan stabilisasi gigi tiruan. Metode non-bedah seperti pencetakan dinamik dan metode bedah seperti vestibuloplasty dapat mengatasi masalah tersebut.
Berbagai macam teknik bedah vestibuloplasty dapat digunakan antara lain submukosa vestibuloplasty, vestibuloplasty dengan epitelisasi sekunder dan vestibuloplasty dengan transplantasi jaringan lunak. Saat ini teknik vestibuloplasty dengan transplantasi jaringan lunak merupakan pilihan yang paling sering digunakan pada kasus resorpsi alveolar berlebih karena hasilnya yang memuaskan untuk mendapatkan vestibulum yang dalam yang dapat meningkatkan retensi dan stabilisasi.
Kata kunci : Retensi, stabilisasi, gigi tiruan penuh, resorpsi alveolar, pencetakan dinamik, vestibuloplasty.
http://www.ziddu.com/download/14200591/BABI-IVskripsi.docx.html